Waktu terbaik untuk mengunjungi Uganda tergantung pada aktivitas yang ingin Anda lakukan dan jenis pengalaman yang Anda cari. Panduan ini akan membantu Anda menemukan waktu ideal untuk berbagai aktivitas di Uganda, seperti trekking gorila, safari, dan pengamatan burung.
Trekking gorila adalah salah satu pengalaman paling ikonik di Uganda, memungkinkan pengunjung bertemu gorila gunung yang terancam punah di habitat aslinya. Uganda memiliki dua lokasi utama untuk trekking: Hutan Tak Tertembus Bwindi dan Taman Nasional Mgahinga Gorilla.
Waktu terbaik untuk trekking gorila adalah selama musim kemarau, dari bulan Juni hingga Agustus dan Desember hingga Februari. Bulan-bulan ini populer karena jalurnya lebih kering, sehingga lebih mudah untuk menjelajahi hutan lebat. Cuaca yang cerah juga meningkatkan visibilitas, sehingga peluang Anda untuk melihat gorila lebih tinggi. Karena bulan-bulan ini adalah musim puncak, sangat disarankan untuk memesan izin jauh-jauh hari.
Waktu terbaik untuk safari satwa liar di Uganda adalah selama musim kemarau, yaitu dari Juni hingga Agustus dan Desember hingga Februari. Selama bulan-bulan ini, taman nasional Uganda, seperti Taman Nasional Queen Elizabeth, Taman Nasional Air Terjun Murchison, dan Taman Nasional Lembah Kidepo, menawarkan peluang luar biasa untuk melihat satwa liar.
Hewan-hewan seperti gajah, singa, macan tutul, dan kuda nil sering berkumpul di dekat sumber air, sehingga lebih mudah untuk melihat mereka dalam jumlah besar. Cuaca kering juga memastikan akses jalan yang lebih baik di dalam taman dan langit yang cerah, ideal untuk fotografi.
Uganda adalah surga bagi para pengamat burung, dengan lebih dari 1.000 spesies, termasuk burung asli dan burung migrasi. Meskipun pengamatan burung dapat dilakukan sepanjang tahun, waktu terbaik untuk melihat burung migrasi adalah dari November hingga April.
Selama musim migrasi ini, burung-burung dari Eropa dan berbagai belahan dunia bermigrasi ke lahan basah dan hutan Uganda, menciptakan lingkungan yang dinamis dan penuh warna. Periode ini sangat cocok bagi para pengamat burung yang antusias, karena keragaman spesies menjadikan Uganda tujuan utama untuk pengamatan burung.
Uganda memiliki iklim ekuator, sehingga menikmati cuaca hangat sepanjang tahun. Namun, negara ini mengalami dua musim utama: musim kemarau dan musim hujan.
Musim kemarau (Juni-Agustus dan Desember-Februari) ideal untuk sebagian besar aktivitas luar ruangan, sementara musim hujan (Maret-Mei dan September-November) membawa curah hujan yang lebih tinggi, terutama di daerah berhutan.
Suhu di Uganda biasanya berkisar antara 20°C (68°F) hingga 30°C (86°F), dengan suhu yang lebih sejuk di daerah dataran tinggi seperti Kisoro dan Kabale.
Jika Anda ingin menghemat biaya perjalanan, mengunjungi Uganda selama musim hujan dapat menawarkan beberapa keuntungan. Pada waktu ini, jumlah wisatawan lebih sedikit, dan banyak penginapan serta perusahaan tur menawarkan tarif diskon. Namun, penting untuk mempertimbangkan tantangan yang dihadapi akibat hujan, terutama jika Anda berencana untuk trekking atau safari.